baju profesi anak murah dan berkualitas

Kartini juga mulai banyak membaca De Locomotief, surat kabar dari Semarang yang ada di bawah asuhan Pieter Brooshoof. Kartini juga mendapatkan leestrommel, sebuah paketan majalah yang dikirimkan oleh toko buku kepada langganan mereka yang di dalamnya terdapat majalah-majalah tentang kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Kartini kecil sering juga mengirimkan beberapa tulisan yang kemudian ia kirimkan kepada salah satu majalah wanita Belanda yang ia baca, yaitu De Hollandsche Lelie. Melalui surat-surat yang ia kirimkan, terlihat jelas bahwa Kartini selalu membaca segala hal dengan penuh perhatian sambil terkadang membuat catatan kecil, dan tak jarang juga dalam suratnya Kartini menyebut judul sebuah karangan atau hanya mengutip kalimat-kalimat yang pernah ia baca. Sebelum Kartini menginjak umur 20 tahun, ia sudah membaca buku-buku seperti De Stille Kraacht milik Louis Coperus, Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta yang ditulis Multatuli, hasil buah pemikiran Van Eeden, roman-feminis yang dikarang oleh Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek, dan Die Waffen Nieder yang merupakan roman anti-perang tulisan Berta Von Suttner. Semua buku-buku yang ia baca berbahasa Belanda.
baju profesi anak
Saat masih berumur 12 tahun Kartini muda tidak diperkenankan meneruskan pendidikannya saat sebelumnya mengenyam pendidikan sekolah di Europese Lagere School (ELS) tempat beliau mendapatkan pelajaran bahasa belanda. Tang disangka larangan melanjutkan pendidikan datang dari sang ayah beliau sendiri, fikiran kolot sang ayahlah yang memaksa RA. Kartini untuk tetap tinggal dirumah, Usia 12 tahun pada perempuan masa itu adalah usia yang tepat untuk dipingit. Kartini tidak berhenti disitu tapi selama tinggal di rumah RA. Kartini diam-diam suka menulis surat untuk teman korespondensinya yang mayoritas justru kebanyakan dari bangsa belanda. Teradilah perkenalan RA. Kartini dengan Rosa Abendanon, Rosa Abendanon sering memberikan buku dan koran Eropa kepada RA. Kartini yang memunculkan inspirasi serta semangat emansipasi, RA. Kartini beranggapan bahwa semua wanita mampu berfikir sangat maju, karena miris sekali pada masa itu kaum perempuan indonesia berada pada di strata tingkat yang teramat rendah.
baju profesi anak

baju profesi anak
baju profesi anak